Cinta itu bukanlah seperti remaja yang sedang mengeja rasa. Dan, jangan sesekali menyederhanakannya dengan mengatakan bahwa ia hanya layak untuk menjadi bagian dari sebuah cerita belaka, seperti yang dipaksakan ada dalam skenario.
Hari ini, ternyata kita sedang tidak lagi bisa merasa bangga untuk berbicara tentang cinta. ya, karena kita sudah mabuk dalam wacana-wacana yang kita pandang lebih berguna. Kita telah begitu meng-dewakan kedewasaan. Sehingga merasa tidak perlu lagi mengupas cinta. entahlah.
Akupun tidak berani mengatakan itu sebagai sebuah ketololan,
Aku tercenung sembari mencoba untuk merenung. Apakah aku yang telah gila untuk memaksa bicara tentang cinta. Tapi, bukankah memang cinta menjadi obat mujarab yang takkan pernah bisa diramu para tabib untuk mengobati derita. Aku melihat wajah itu di setiap kedipanku, ak tidak bisa membaca cerita tentang orang disekeliling dari mu. Bukankah itu semua bisa tertanggulangi dengan cinta?
Karena aku percaya ini cinta masih lebih berharga dari logika yang dipaksakan kedalam beribu kata.